Wanita selalu identik dengan keindahan, keanggunan dan keagungan. wanita diibaratkan perhiasan bagi dunia, begitu berharganya wanita sehingga dari sisi manapun dan dari hal sekecil apapun wanita selau menjadi pusat perhatian.Namun di balik keindahan tersebut kosmetik sangatlah berperan penting bagi kecantikannya.

Di Indonesia, Kosmetik merupakan pasar yang sangat menjanjikan, dengan banyaknya penduduk Indonesia dan gaya hidup yang semakin berkembang kini kosmetik bisa terbilang kebutuhan yang paling penting terutama bagi wanita, bahkan akhir-akhir ini bebrapa produsen kosmetik membuat produk yang khusus diperuntukkan bagi kaum adam.

Pada tahun 2012 penjualan kosmetik mengalami peningkatan sebesar 14% menjadi Rp.9,76 triliun dari sebalumnya Rp.8,5 Triliun.Ketua Umum Persatuan Perusahaan Kosmetika Indonesia (Perkosmi), di Jakarta (Rabu, 3/4) mengungkapkan produk kecantikan dan perawatan tubuh global pada tahun 2012 mencapai USD348 miliar, tumbuh tipis USD12 miliar dibanding tahun sebelumnya. Meskipun tahun 2012 perekonomian dunia masih diwarnai krisis keuangan seperti yang terjadi di kawasan Eropa, maupun perlambatan ekonomi China, produk-produk kecantikan bermerek terbukti masih dapat bertumbuh dengan solid. Produk kecantikan bermerek diprediksi tumbuh 6% tahun ini, lebih tinggi dari pertumbuhan produk kosmetik umum sebesar 4%.

Permintaan kosmetik di Indonesia terus mengalami peningkatan khususnya dari masyarakat kelas menengah.Selain kebutuhan permintaan kosmetik juga didorong oleh tren penggunaan kosmetik oleh kaum pria.Untuk tahun 2013 diperkirakan omset dari pasar kosmetik akan naik sekitar 10 % sampai 15% dibandingkan omset tahun 2012.

Namun yang disayangkan semakin banyaknya perintan di bidang kosmetik, produsen kosmetik nasional belum bisa memenuhi kebutuhan konsumen yang terus meningkat sehingga mengakibatkan banjirnya produk kosmeti impor di pasaran. Banyaknya produk impor di pasaran bisa terjadi setelah adanya harmonisasi ASEAN. adi, setiap produsen kosmetika yang akan memasarkan produk harus menotifikasikan produknya terlebih dahulu kepada pemerintah di negara ASEAN tempat produk itu akan dipasarkan. Harmonisasi ASEAN mengakibatkan prosedur menjadi lebih mudah jadi banyak impor yang masuk. Produsen kosmetika luar negeri itu melihat Indonesia sebagai pasar yang potensial mengingat kondisi perekonomian di Eropa dan Amerika Serikat saat ini sedang lemah.