• Twitter
  • Facebook
  • Google+
  • LinkedIn
  • Flickr
  • Vimeo
  • RSS

Welcome to our news

Beberapa hari lalu , para wanita Indonesia di gegerkan dengan pemberitaan pembalut yang mengandung klorin yang dianggap bahan berbahaya bagi organ vital wanita. YLKI mengumunkan beberapa brand pembalut yang dianggap berbahaya, sedikitnya 9 pembalut di cap berbahaya oleh YLKI.

Yang menjadi sandaran YLKI adalah regulasi FDA ( Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat) yang melarang penggunaan klorin dalam pembalut. Ketua pengurus harian YKLI, Tulus Abadi memaparkan "Klorin itu terdapat dalam dioksin yang bersifat karsinogenik. Menurut WHO, ada 52 juta berisiko terkena kanker serviks, salah satunya dipicu oleh zat-zat dalam pembalut".

Namun setelah di cek oleh Kementrian Kesehatan Republik Indonesia temuan klorin pada pembalut di Indonesia tidak dianggap berisiko, sebagaimana diungkapkan Direktur Jenderal Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan Kementerian Kesehatan Maura Linda Sitanggang yang terlansir pada Kompas.com, Selasa (7/7/2015) lalu, bahwa penggunaan klorin pembalut di Indonesia yang memiliki izin edar masih dalam batas aman.

"Yang tidak boleh itu mengandung dioxin dalam pembalut. Dioxin, dalam suhu panas bisa menguap, bisa masuk ke dalam tubuh," jelas Linda sebagaimana terkutip di Kompas. Pun lebih jauh Linda memastikan semua pembalut yang memiliki izin edar di Indonesia bebas dioksin dan aman digunakan.

Sign up for our product

Keep up-to-date with the latest news and updates by subscribing to our newsletter.

Login

Please login using your credentials recived by email when you register.

I forgot my password | Resend activation e-mail

×