Kecantikan dan farmasi selalu kita temui berawal dan berasal dari Mesir. Seperti halnya Sabun, bahan pembersih yang tidak pernah kita lewatkan setiap hari. Sabun memang tidak pernah lepas dari kehidupan, sejak lahir manusia telah menggunakan sabun yang berfungsi untuk mengangkat kotoran yang menempel dan dihasilkan dari tubuh kita.

Bahan baku sabun berasal dari lemak hewani, minyak nabati, dan asam lemak (fatty acid) yang direaksikan dengan basa anorganik yang bersifat water solubl, biasanya juga digunakan caustic soda / soda api (NaOH) atau KOH atau kalium hidroksida, namun penggunaan bahan - bahan tersebut digunakan tergantung jenis sabun yang diinginkan.

Proses pembuatan sabun dimulai dengan proses saponifikasi atau biasa disebut reaksi penyabunan yang dilakukan dengan metode pemasakan/ pendidihan tidak berkelanjutan dan proses pemanasan berkelajutan .
Dari kedua proses tersebut masih menghasilkan sabun yang masih mentah berbentuk cair yang biasa disebut neat soap, yang kemu
dian dikeringkan menjadi bentuk pellet (buti

ran padat) dimana besarnya kandungan air dalam bentuk pellet ini diatur sesuai kebutuhan spesifikasi sabun yang diinginkan.
Butiran ini kemudian dicampur dalam mesin mixer cosmetic dengan bahan tambahan lainnya seperti pewarna, perfume, softener, sesuai keinginan atau selera anda. Campuran kemudian ditekan melalui podder menghasilkan batangan sabun yang kemudian di potong oleh mesin pemotong yang selanjutnya akan masuk kedalam proses pencetakandi mesin stamping / press menjadi bentuk yang beraneka ragam, setelah itu barulah sabun di bungkus melalui pores packaging dan akan sampai ke tangan anda.

Stainless steel, farmasi, kosmetik, pharmaceutical, comoceutical